menghitung masa kehamilan

Menghitung Masa Kehamilan Mulai Dari Yang Tersulit Hingga Paling Mudah

Setelah hasil tes menyatakan Anda positif hamil, hal lainnya yang tentu ingin segera Anda ketahui adalah usia kandungan dan jadwal kelahiran. Ada beberapa cara menghitung masa kehamilan yang bisa andalkan sesuai kemampuan. Berikut cara-cara yang dimaksud:

1. Metode Kalender

Metode kalender termasuk cara memprediksi kehamilan sekaligus hari kelahiran (HPL) paling klasik yang pernah ada. Sayangnya, metode ini sudah semakin ditinggalkan karena dianggap kurang praktis. Sebab selain menggunakan rumus perhitungan Naegele, metode kalender mutlak mengharuskan Anda ingat kapan hari pertama haid terakhir (HPHT) terakhir kali mengalami haid.
Rumus perhitungan yang digunakan ialah:

Tanggal terakhir haid ditambah 7
Bulan haid terakhir dikurangi 3
Tahun haid terakhir ditambah 1
Untuk bulan yang tidak bisa dikurangi 3, seperti Januari, Februari, Maret, tidak perlu dikurangi 3 tetapi ditambah 9. Hanya saja tahun haid terakhir tidak perlu ditambah 1.

Hasil gambar untuk femometer

Contoh:

HPHT Anda tanggal 12 Mei 2019.
Prediksi hari, bulan, dan tahun kelahiran= (12+7), (5-3), (2019+1) = 19-2-2020.
Sedangkan usia kandungan adalah rentang antara 12 Mei 2019 hingga 19 Februari tersebut.

2. Berdasarkan Gerakan Janin

Memprediksi usia kandungan juga bisa dilakukan melalui gerakan janin. Kepekaan sang ibu sangat diperlukan di sini. Terdapat perbedaan gerakan janin pada ibu yang baru baru mengalami kehamilan perdana dengan yang sudah lebih dari satu kali. Pada kehamilan perdana pergerakan janin mulai terasa pada minggu ke-18 hingga 20. Sedangkan untuk kehamilan berikutnya terjadi pada minggu ke-16 sampai 20. Jadi apabila Anda mulai merasakan ada getaran di dalam perut, pertanda usia kehamilan Anda sudah memasuki minggu-minggu tersebut.

3. Teknik Dua jari

Teknik dua jari hanya dapat dilakukan tenaga medis seperti bidan atau perawat. Bidan akan memasukkan kedua jarinya ke dalam kemaluan Anda untuk mengecek jarak antara tulang kemaluan dengan puncak rahim. Apabila jarak keduanya sekitar 28 cm maka usia kandungan berkisar 28 minggu. Sedangkan jika sudah mencapai 36 cm, berarti usia kandungan diperkirakan 36 minggu.

4. USG

Atas dasar kepraktisan dan akurasinya yang tinggi, USG menjadi cara menghitung kehamilan yang paling banyak dipilih. USG memungkinkan Anda melihat perkembangan bentuk bayi dari bulan ke bulan, bahkan sejak kehamilan muda, sehingga prediksi usia kehamilan lebih tepat.

Author: Bisnis