Anak cerdas seringkali menjadi pioner para orang tua. Namun, tidak sedikit orang tua yang memahami hakikat dari cerdas sendiri. Kebanyakan beranggapan bahwa anak yang cerdas itu adalah anak yang rajin belajar, berprestasi, menjadi murid terbaik di sekolahnya. Padahal, yang mereka maksud itu adalah anak pintar.
Perlu diketahui, anak yang cerdas memang berbeda dari anak pintar. Anak pintar memang sering mencetak prestasi, namun bukan berarti mereka cerdas. Anak pintar selalu menghabiskan waktunya untuk belajar, sedangkan anak yang cerdas lebih suka mencari tahu dari pengalaman dan mengaitkan suatu masalah dengan logika. Lalu bagaimana mengetahui perbedaan dari keduanya? Pahami cara bicaranya!
Cara Membedakan Ciri Bicara Anak Cerdas Dengan Lainnya
Memperhatikan Bahasa Tubuh
Anak yang cerdas cenderung memiliki bahasa tubuh yang berbeda dibandingkan dengan anak lainnya. Seperti salah satu contoh, mereka duduk tegak saat berada di sebuah forum meeting. Artinya, ia dia sedang berpikir kritis mengenai apa yang sedang disampaikan oleh pembicara. Pikiran kritisnya itu nanti yang akan diutarakan kepada pembicara untuk mengetahui suatu hal yang lebih detail.
Memperhatikan Cara Menghadapi Lawan Bicara
Anak yang cerdas umumnya bisa mengutarakan kata-kata yang mudah dicerna oleh orang lain. Selain itu, mereka selalu fokus ketika diajak berbicara. Mereka akan lebih mudah menangkap apa maksud dari pembicara. Hal ini dikarenakan pikirannya sangatlah tajam.
Penekanan Saat Berbicara
Pernahkah Anda melihat teman atau orang lain berbicara dengan penekanan yang membuat siapa pun tegang? Jika iya, Anda bisa beranggapan barangkali anak tersebut termasuk anak yang cerdas. Mereka selalu memiliki kejutan yang tidak semua orang bisa menebaknya.
Seperti halnya dalam berbicara, mereka akan memberikan penekanan pada kata-kata tertentu untuk membuat lawan bicara memahami apa maksud dari yang ia sampaikan.
Dari sini, Anda sudah tahu bahwa cara bicara anak cerdas dan pintar itu berbeda. Jadi, jika Anda sudah mengetahui kecerdasan pada diri anak Anda, asahlah potensinya agar bisa menjadi anak yang cerdas lagi pintar. Hal ini karena cerdas adalah anugerah sejak lahir. Itu mengapa, kecerdasan yang telah diberikan haruslah digali lebih dalam lagi.
